Lapisan Tanah |
Tanah merupakan material yang terdiri dari butiran mineral padat (agregat) yang tidak tersementasi satu sama lain, atau bahan organik yang melapuk, dimana diantara butiran terdapat ruang-ruang kosong yang terisi oleh zat cair dan udara.
Proses terjadinya tanah terdiri atas 5 proses utama yaitu : Dari Batuan Beku (Igneous Rocks) - Magma - Metamorphic rocks - Sedimentary rocks - Sedimen - Tanah.
Siklus batuan dan proses terjadinya tanah (versi 1) |
Tanah juga dapat disebut sebagai :
- Kerikil (gravel) dengan simbol G (tanah berbutir kasar)
- Pasir (sand) dengan simbol S (tanah berbutir kasar)
- Lanau (silt) dengan simbol M (tanah berbutir halus)
- Lempung (clay) dengan simbol C (tanah berbutir halus)
Ukuran keempat materi tanah diatas dapat kita lihat dari tabel dibawah ini :
Dalam perkembangannya, tanah dapat dikelompokkan dalam 2 grup utama yaitu :
- Tanah Residu (Residual Soil) : tanah yang terjadi oleh penumpukan produk pelapukan ditempat asalnya.
- Tanah Sedimen (Transported Soil) : tanah yang terjadi oleh produk pelapukan yang kemudian terbawa ke tempat lain
1. Residual Soil merupakan tanah yang terbentuk oleh penumpukan produk pelapukan batuan ditempat asalnya.
Residual soil |
2. Transported Soil, diantaranya :
- Tanah Glacial merupakan tanah yang terbentuk dari produk pelapukan terangkut dan terdeposisi oleh es atau gletser (sungai es)
Tanah Gracial |
- Tanah Aeolian merupakan tanah yang terbentuk dari produk pelapukan terangkut dan terdeposisi oleh angin.
Tanah Aeolian |
- Tanah Alluvial merupakan tanah yang terbentuk dari produk pelapukan terangkut oleh air dan terdeposisi sepanjang sungai
Tanah Alluvial |
1. Kuliah Prof. Ir. Noor Endah Msc. Ph.D. (Dosen Teknik Sipil ITS Surabaya)
2. Textbook Principle of Geotechnical Engineering, Braja M. Das
No comments:
Post a Comment